Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia Bogor menerima kunjungan dari research center Al Qalam Institute Ateneo De Davao University dan Peace & Equity Foundation Filipina, Selasa (5/4/2016) di ruang ketua STEI Tazkia Dr Muhammad Syafii Antonio. Kunjungan tersebut terkait study banding keuangan mikro syariah STEI Tazkia.
Priyonggo Suseno dari Universitas Islam Indonesia (UII) yang turut andil dalam pengembangan keuangan islam di Filipina mengungkapkan kunjungannya bersama rombongan untuk belajar lebih dalam mengenai keuangan mikro syariah di STEI tazkia.
“Sebenarnya di Filipina sudah ada bank syariah, tapi belum berkembang. Mengingat jumlah muslim disana hanya 5% saja. Pendapatan mereka juga rata-rata kecil. Bank syariah kurang tepat untuk warga muslim disana,” ujar Priyonggo.
Priyonggo megaku kedantangan tim dari Filipina untuk menggagas ulang sitem keuangan syariah yang cocok untuk masyarakat disana. Sehingga muncul niatan untuk mempelajari keuangan mikro syariah yang dirasa cocok untuk masyarakat muslim disana.
Pada kesempatan ini juga peserta kunjungan diajak langsung untuk melihat sistem pengelolaan Baitut Tamkin Tazkia Madani dan BMT Wihdatul Ummah, keuangan mikro syariah yang ada di Bogor.
Mereka juga berkesempatan bertemu dengan mahasiswa asal Filipina yang belajar di STEI Tazkia. Mereka berharap ada lebih banyak lagi mahasiswa Filipina yang belajar di Tazkia dan kembali ke negaranya untuk ikut andil menyokong gerakan ekonomi syariah. (Jn)